fbpx

Rumah Bisa Jadi Aset Finansial yang Produktif

Buat sebagian besar orang, punya rumah adalah simbol kestabilan hidup. Rasanya seperti pencapaian penting setelah kerja keras bertahun-tahun. Tapi, di balik fungsi utamanya sebagai tempat tinggal, tempat tinggal kita sebenarnya punya potensi lain yang kadang luput dimanfaatkan: sebagai aset keuangan.

Sekarang, banyak orang mulai sadar bahwa rumah bukan sekadar bangunan yang ditinggali. Di tengah naik-turunnya kondisi ekonomi, bisa berubah jadi solusi saat butuh dana mendesak atau bahkan jadi bagian dari strategi investasi jangka panjang. Ketika dikelola dengan benar, bisa membantu kita lebih dari sekadar berteduh. Ia bisa jadi sumber dana, bisa dikembangkan untuk usaha, atau bahkan disewakan untuk mendatangkan penghasilan pasif.

Butuh Dana? Rumah Bisa Jadi Jaminan

Salah satu pemanfaatan rumah yang paling umum saat butuh dana besar adalah menjadikannya sebagai jaminan. Banyak lembaga keuangan memberikan pinjaman dengan agunan sertifikat rumah, karena nilai propertinya jelas dan risikonya rendah.

Jenis pinjaman ini cocok buat kamu yang lagi butuh modal usaha, renovasi, biaya pendidikan, atau keperluan besar lainnya. Selama kamu punya perencanaan yang jelas dan kemampuan membayar cicilan, menjadikan rumah sebagai jaminan bukan hal yang tabu.

Yang penting, sebelum memutuskan pakai rumah sebagai jaminan, pastikan kamu paham betul konsekuensinya. Jangan sampai gegabah, riset dulu soal suku bunga, tenor, dan lembaga yang aman dan diawasi OJK. Jangan hanya tergiur proses cepat, tapi juga pastikan legalitasnya jelas.

Rumah Sebagai Investasi Jangka Panjang

Kalau kamu belum punya rencana untuk tinggal di rumah yang dimiliki, ada baiknya mempertimbangkan untuk menyewakannya. Properti sewaan masih jadi pilihan banyak orang, apalagi di kota-kota besar. Penghasilan dari sewa  bisa digunakan untuk menambah pemasukan rutin atau bahkan membayar cicilan itu sendiri kalau masih kredit.

Selain itu, nilainya biasanya naik seiring waktu. Apalagi kalau ada pembangunan infrastruktur di sekitarnya—harga bisa melonjak dalam waktu singkat. Itu sebabnya, banyak orang mulai melirik rumah sebagai salah satu bentuk investasi yang aman dan stabil.

Bisa Juga Dikembangkan

Punya rumah dengan halaman luas atau bangunan tambahan yang nganggur? Kenapa nggak dikembangkan aja? Misalnya, bikin kos-kosan, kontrakan kecil, atau bahkan disulap jadi co-working space atau studio sewa. Modal awalnya mungkin agak besar, tapi potensi jangka panjangnya bisa jauh lebih menguntungkan.

Pemanfaatan seperti ini cocok buat kamu yang pengin punya penghasilan tambahan tanpa harus jauh-jauh dari tempat tinggal sendiri.

Jangan Lupakan Risiko

Meski terdengar menarik, penting juga untuk paham risiko dalam menjadikan rumah sebagai aset finansial. Misalnya:

  • Fluktuasi Nilai
    Meski cenderung naik, nilai properti bisa saja stagnan atau bahkan turun, terutama kalau lokasinya terkena dampak lingkungan atau isu sosial.

  • Beban Pajak dan Perawatan
    Semakin besar properti, semakin besar juga pajak dan biaya perawatannya. Ini perlu dihitung kalau kamu berencana menyewakan atau menjadikannya sebagai properti investasi.

  • Risiko Gagal Bayar
    Kalau kamu mengagunkan properti untuk pinjaman, pastikan betul bisa membayar cicilan tepat waktu. Gagal bayar bisa berujung pada kehilangan aset yang seharusnya jadi pegangan masa depan.

Kesimpulan

Rumah bukan cuma tempat pulang setelah hari panjang. Lebih dari itu, tempat tinggal kita merupakan aset yang bisa dimaksimalkan untuk berbagai keperluan finansial. Entah itu dijadikan jaminan pinjaman, disewakan, dikembangkan, atau sekadar disimpan untuk investasi jangka panjang, semuanya kembali ke tujuan dan perencanaanmu.

Jika Kawan Pijar ingin memulai atau mengembangkan usaha, renovasi dan bangun rumah impian? Bersama Pijar Pinjaman Jaminan Rumah semua bisa tercapai. Ajukan Pinjamanmu Sekarang!

Artikel Rekomendasi