Di tengah kebutuhan finansial yang mendesak, pinjaman online atau pinjol sering jadi pilihan cepat. Prosesnya mudah, tanpa jaminan, dan bisa cair dalam hitungan menit. Tapi di balik kemudahannya, ada hal yang sering bikin penggunanya kewalahan: bunga pinjol yang tinggi.
Bagi sebagian orang, bunga pinjol terasa seperti jebakan. Awalnya terlihat ringan, tapi ketika dihitung total pembayaran, nilainya bisa jauh lebih besar dari pinjaman pokok. Nah, sebelum Kawan Pijar buru-buru klik setuju di aplikasi pinjol, penting untuk tahu dulu kenapa bunga pinjol bisa setinggi itu — dan kenapa alternatif seperti pinjaman berjaminan rumah bisa jauh lebih ringan dan aman.
Kenapa Bunga Pinjol Tinggi
Pinjaman tanpa agunan seperti pinjol (terutama jenis KTA atau Kredit Tanpa Agunan) punya risiko besar bagi penyedia dana. Karena tanpa jaminan, pihak pemberi pinjaman tidak punya pegangan bila peminjam gagal bayar. Untuk menutup risiko itu, mereka menerapkan bunga yang lebih tinggi.
Selain itu, pinjol juga menanggung biaya operasional digital, promosi, serta risiko macet yang cukup besar. Jadi, bunga yang tinggi sebenarnya adalah “harga” dari kemudahan dan kecepatan yang mereka tawarkan.
Beberapa pinjol bahkan menerapkan bunga harian. Sekilas kecil, misalnya 0,4% per hari, tapi kalau dikalikan sebulan bisa mencapai lebih dari 12%, atau sekitar 144% per tahun. Ini jauh di atas bunga kredit bank atau pinjaman berjaminan yang biasanya hanya di kisaran satu digit per tahun.
Dampak dari Bunga Pinjol yang Tinggi
Bunga yang tinggi membuat beban cicilan cepat membengkak. Banyak pengguna akhirnya menumpuk pinjaman baru untuk menutup yang lama. Dari sinilah muncul lingkaran utang yang sulit diputus.
Selain itu, keterlambatan pembayaran bisa memicu denda dan penagihan yang agresif. Mental pun bisa ikut tertekan karena rasa cemas terus-menerus menghadapi utang yang tak kunjung selesai.
Alternatif Lebih Aman: Pinjaman Berjaminan Rumah
Kalau Kawan Pijar punya aset seperti rumah, alternatif yang lebih bijak adalah memilih pinjaman berjaminan rumah. Jenis pinjaman ini menawarkan bunga jauh lebih rendah karena adanya agunan. Dengan jaminan yang jelas, risiko kreditur menurun, dan otomatis bunga pun ikut lebih ringan.
Selain bunganya lebih rendah, tenor pinjaman berjaminan juga bisa lebih panjang. Artinya, cicilan bulanan terasa lebih ringan dan terencana. Tidak terburu-buru, tidak dikejar waktu, dan tidak membuat stres setiap kali tanggal jatuh tempo tiba.
Pinjaman berjaminan rumah juga bisa memberikan jumlah dana yang lebih besar. Kalau kebutuhan finansialnya cukup tinggi, seperti modal usaha, renovasi rumah, atau pendidikan, jenis pinjaman ini lebih cocok dibanding pinjol yang limitnya terbatas.
Kenapa Lebih Baik Memilih Pinjaman Berjaminan
Memang, pinjaman berjaminan butuh proses verifikasi dan dokumen yang lebih lengkap. Tapi di sisi lain, Kawan Pijar mendapat kepastian. Bunga lebih rendah, tenor panjang, dan cicilan yang bisa diatur. Berbeda dengan pinjol, di mana kemudahan instan sering dibayar mahal lewat bunga tinggi dan tekanan finansial.
Kalau dihitung secara realistis, bunga pinjaman berjaminan bisa sampai 10 kali lebih murah dibanding pinjol tanpa agunan. Jadi, daripada terjebak di bunga harian yang tak berujung, lebih baik manfaatkan aset yang sudah dimiliki untuk mendapatkan pinjaman yang lebih sehat.
Penutup
Memilih pinjaman bukan sekadar soal cepat cair, tapi juga soal cerdas menghitung dampak jangka panjang. Pinjol memang praktis, tapi bunga pinjol, apalagi yang tanpa agunan yang bisa jadi beban besar kalau tidak dihitung matang.
Kalau Kawan Pijar ingin solusi keuangan yang lebih tenang dan terencana, pinjaman berjaminan rumah bisa jadi pilihan terbaik. Rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi juga aset yang bisa membantu keluar dari tekanan finansial. Lewat Pijar bisa ajukan pinjaman dengan jaminan rumah, bunga yang lebih ringan, dan tenor yang fleksibel. Jadi, tak perlu terburu-buru, yang penting langkah finansial tetap bijak dan berpijar cerah. Ajukan Sekarang!