fbpx

Kenali Modus Penipuan Pinjol Ilegal Sebelum Jadi Korban

Beberapa tahun terakhir, pinjaman online (pinjol) jadi pilihan cepat untuk dapat dana darurat. Prosesnya mudah, cukup isi data lewat aplikasi dan uang bisa cair dalam hitungan menit. Tapi di balik kemudahan itu, ada sisi gelap yang makin marak penipuan pinjol. Banyak orang tergoda oleh janji manis dan akhirnya malah kehilangan uang, bahkan data pribadi mereka tersebar ke mana-mana.

Sebelum Kawan Pijar buru-buru klik “setuju”, ada baiknya kenali dulu berbagai modus penipuan pinjol yang sering terjadi.

1. Pinjol ilegal mengaku resmi

Modus paling umum adalah pinjol ilegal yang menyamar seolah mereka punya izin dari OJK. Biasanya mereka mencantumkan logo OJK di aplikasi atau situsnya, padahal tidak benar-benar terdaftar. Beberapa bahkan menggunakan nama mirip lembaga keuangan resmi untuk menipu calon peminjam.

Ciri-cirinya mudah dikenali. Mereka tidak punya alamat kantor yang jelas, tidak mencantumkan identitas perusahaan, dan tidak menyediakan layanan pelanggan yang bisa dihubungi. Kalau Kawan Pijar menemukan aplikasi seperti ini, sebaiknya langsung cek daftar resmi pinjol berizin di situs OJK.

2. Pinjaman mudah cair tapi ada biaya di awal

Modus ini juga sering memakan korban. Penipu menawarkan pinjaman yang katanya cepat cair, tanpa syarat rumit. Namun, sebelum dana dikirim, mereka meminta biaya administrasi, biaya verifikasi, atau uang jaminan terlebih dahulu. Setelah uang itu ditransfer, pelaku langsung hilang tanpa jejak.

Ingat, pinjol resmi tidak pernah meminta biaya di awal. Semua potongan dilakukan setelah dana pinjaman disetujui dan dicairkan ke rekening peminjam. Jadi, kalau ada yang meminta transfer duluan dengan alasan apa pun, itu tanda bahaya.

3. Aplikasi palsu dan tautan jebakan

Modus lain yang makin canggih adalah penyebaran aplikasi pinjol palsu. Biasanya mereka menyebar lewat tautan yang dikirim melalui pesan WhatsApp, SMS, atau media sosial. Begitu diunduh, aplikasi itu meminta izin mengakses kontak, foto, dan data pribadi di ponsel. Dari situ, data bisa dicuri atau disalahgunakan.

Bahkan ada yang mengirimkan file APK dengan janji “pinjaman cair dalam 5 menit”. Padahal itu hanya cara agar korban menginstal malware yang bisa mengambil data rekening dan password.

Supaya aman, selalu unduh aplikasi hanya lewat Play Store atau App Store, dan pastikan nama pengembangnya sesuai dengan yang tercantum di situs resmi perusahaan.

4. Pinjaman online lewat WhatsApp

Belakangan ini juga banyak penipuan pinjol yang dilakukan lewat pesan WhatsApp. Biasanya pelaku menghubungi korban secara langsung, mengaku sebagai staf dari perusahaan pinjol resmi, lengkap dengan logo dan nama perusahaan. Mereka menawarkan pinjaman instan, cukup kirim KTP dan nomor rekening, lalu dana katanya akan langsung cair.

Padahal, semua itu hanya tipu daya. Setelah data dikirim, pelaku bisa memanfaatkannya untuk membuat pinjaman fiktif atau bahkan menjual data pribadi ke pihak lain. Tak jarang juga mereka meminta “biaya administrasi awal” dengan janji uang pinjaman akan segera ditransfer. Setelah korban mentransfer uang tersebut, nomor penipu langsung tidak bisa dihubungi.

Perlu diingat, pinjol resmi tidak pernah menawarkan pinjaman lewat chat pribadi atau WhatsApp. Semua proses dilakukan melalui aplikasi atau situs yang diawasi oleh OJK. Kalau Kawan Pijar menerima pesan semacam ini, sebaiknya langsung blokir dan laporkan ke Satgas Waspada Investasi atau Kontak OJK (157).

5. Penagihan dengan cara intimidatif

Beberapa pinjol ilegal juga menjalankan modus penipuan dalam proses penagihan. Mereka menggunakan data pribadi yang sudah didapat untuk menekan korban. Misalnya dengan menyebarkan pesan ke seluruh kontak di ponsel, atau mengancam akan mempublikasikan foto pribadi.

Padahal, pinjol legal yang terdaftar di OJK punya aturan ketat soal penagihan. Mereka dilarang melakukan intimidasi, apalagi menyebarkan data pribadi. Kalau Kawan Pijar mengalami hal seperti ini, segera laporkan ke Kontak OJK (157) atau ke Satgas Waspada Investasi.

6. Penipuan lewat media sosial

Penipu kini banyak beraksi lewat media sosial. Mereka membuat akun palsu yang mengaku sebagai staf perusahaan pinjol resmi. Gaya komunikasinya meyakinkan, lengkap dengan logo perusahaan, bahkan kadang pakai nama pegawai sungguhan. Mereka akan menghubungi calon korban lewat DM dan menawarkan pinjaman instan.

Biasanya, korban diminta mengirim data pribadi dan nomor rekening. Setelah itu, uang tidak pernah dikirim, malah data digunakan untuk tujuan lain.

Ingat, perusahaan pinjol legal tidak pernah menawarkan pinjaman lewat pesan pribadi atau media sosial. Semua proses resmi hanya melalui aplikasi dan website yang terdaftar.

7. Pinjaman fiktif

Ada juga modus di mana pelaku membuat pinjaman menggunakan data orang lain. Misalnya data Kawan Pijar dicuri dari formulir online, lalu digunakan untuk mengajukan pinjaman. Tiba-tiba, Kawan Pijar mendapat tagihan padahal tidak pernah meminjam.

Cara mencegahnya, jangan sembarangan membagikan foto KTP, nomor rekening, atau data pribadi di internet. Pastikan juga hanya mengisi data di situs resmi yang memiliki enkripsi (alamat web diawali dengan https://).

8. Cek legalitas sebelum meminjam

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan perusahaan tersebut terdaftar dan berizin di OJK. Kawan Pijar bisa mengeceknya di situs resmi www.ojk.go.id atau melalui kontak 157. Dengan begitu, risiko terkena penipuan bisa ditekan seminimal mungkin.

Selain itu, baca semua syarat dan ketentuan dengan teliti, termasuk bunga, denda keterlambatan, dan tenor pinjaman. Jangan tergiur janji manis “bunga rendah dan cair cepat” tanpa tahu risiko di baliknya.

Pinjaman online memang bisa jadi solusi, tapi juga bisa jadi sumber masalah kalau salah pilih. Bijaklah sebelum mengajukan, dan jangan pernah memberikan data pribadi sembarangan.

Kalau Kawan Pijar butuh dana tambahan dengan cara yang aman dan transparan, pertimbangkan pinjaman berjaminan rumah dari Pijar. Prosesnya jelas, diawasi, dan pastinya legal. Karena rumah bukan hanya aset, tapi juga bisa jadi jalan menuju solusi keuangan yang lebih tenang. Ajukan Sekarang!

Artikel Rekomendasi