Ngomongin soal keuangan, satu istilah yang sering muncul dan bikin penasaran adalah financial freedom. Kedengarannya keren, ya? Seolah-olah kalau udah sampai titik itu, hidup langsung tenang, nggak mikir tagihan, dan bisa ngopi di Bali kapan aja. Tapi sebenernya, financial freedom itu apa, dan kapan sih kita bisa dibilang udah sampai sana? Yuk, kita bahas pelan-pelan aja.
Apa Itu Financial Freedom?
Kalau diterjemahkan langsung, financial freedom berarti kebebasan finansial. Tapi bukan berarti bebas dari uang, ya. Justru sebaliknya, ini kondisi di mana Kawan Pijar nggak lagi bergantung sepenuhnya pada gaji bulanan untuk hidup. Artinya, pengeluaran rutin udah bisa ditutup dari passive income atau penghasilan pasif.
Contohnya? Bisa dari investasi, sewa properti, atau bisnis yang tetap jalan walau kita lagi liburan. Jadi meskipun Kawan Pijar berhenti kerja besok, tagihan tetap terbayar, hidup tetap jalan, dan kebutuhan dasar tetap terpenuhi.
Financial Freedom Itu Bukan Kaya Raya
Seringkali orang salah kaprah. Dikiranya financial freedom itu harus punya rumah mewah, mobil sport, dan rekening miliaran. Padahal, ini lebih ke soal cukup.
Cukup untuk hidup tenang tanpa stres mikirin uang. Cukup buat bilang “nggak” ke pekerjaan yang bikin burnout. Dan cukup buat bilang “ya” ke hal-hal yang penting waktu sama keluarga, kesehatan, bahkan istirahat.
Jadi, financial freedom itu relatif. Buat satu orang, bisa berarti penghasilan pasif 10 juta per bulan. Tapi buat orang lain, mungkin 5 juta aja udah cukup asal semua kebutuhan dasar terpenuhi.
Kapan Kita Dibilang Sudah Financial Freedom?
Nah, ini pertanyaan yang sering bikin mikir. Sebenernya nggak ada jawaban pasti, karena setiap orang punya standar dan gaya hidup yang beda. Tapi ada beberapa tanda yang bisa jadi patokan, misalnya:
-
Pengeluaran rutin bisa ditutup dari penghasilan pasif.
Ini syarat utama. Kalau Kawan Pijar udah bisa bayar listrik, makan, transportasi, dan kebutuhan lain dari hasil investasi atau aset tanpa harus kerja aktif tiap hari—selamat, itu udah langkah besar. -
Nggak ada utang konsumtif.
Masih punya cicilan mobil atau kartu kredit yang belum lunas? Bisa jadi financial freedom belum tercapai. Bebas dari utang artinya beban hidup lebih ringan, dan tabungan bisa benar-benar dinikmati. -
Punya dana darurat yang cukup.
Biasanya idealnya 6-12 bulan pengeluaran bulanan. Kalau ada apa-apa, Kawan Pijar nggak panik. Mau sakit, kehilangan pekerjaan, atau ada kejadian mendadak, semua bisa ditangani tanpa harus berutang. -
Nggak takut kehilangan penghasilan utama.
Misalnya besok tiba-tiba resign, atau bisnis utama harus tutup sementara. Kalau tabungan dan aset masih bisa menopang hidup tanpa perubahan drastis, itu tandanya udah dekat banget dengan financial freedom.
Sedikit-Sedikit, Lama-Lama Jadi Bukit
Salah satu kesalahan umum adalah pengen instan. Padahal, yang namanya kebebasan finansial itu dibangun dari kebiasaan kecil: disiplin, konsisten, dan realistis.
Nggak perlu langsung punya banyak aset. Coba mulai dari:
-
Sisihkan minimal 10% penghasilan untuk ditabung atau diinvestasikan.
-
Hindari utang konsumtif, terutama yang berbunga tinggi.
-
Cari tahu produk keuangan yang cocok—entah itu reksadana, saham, atau emas.
-
Tingkatkan literasi finansial. Banyak kok sumber gratis yang bisa diakses, mulai dari podcast, buku, sampai konten di media sosial.
Dan yang paling penting jangan bandingin proses Kawan Pijar dengan orang lain. Keuangan itu personal. Fokus aja sama tujuan sendiri.
Menuju Financial Freedom Itu Proses
Nggak semua orang bisa langsung sampai sana. Butuh waktu, komitmen, dan strategi. Mulainya juga nggak harus langsung investasi besar-besaran atau beli properti. Kadang, cukup dengan mulai mencatat pengeluaran, nabung rutin, dan kurangi belanja impulsif aja udah bikin perubahan. Pelan tapi pasti.
Buat Kawan Pijar yang masih di awal perjalanan, jangan patah semangat. Financial freedom itu bukan sprint, tapi marathon. Dan tiap langkah kecil tetap berarti.
Penutup
Financial freedom bukan sekadar mimpi, tapi tujuan yang bisa dicapai siapa saja. Asal punya perencanaan, disiplin, dan kesabaran. Nggak harus kaya raya, yang penting bebas dari stres karena uang dan bisa hidup dengan tenang sesuai gaya hidup Kawan Pijar sendiri. Jadi, kapan Kawan Pijar bisa dibilang sudah financial freedom? Mungkin jawabannya: saat hati sudah cukup, dan dompet nggak bikin cemas lagi.
“Karena pada akhirnya, kebebasan itu bukan soal banyaknya angka di rekening. Tapi soal bisa memilih hidup seperti yang diinginkan, tanpa terus-menerus dihantui rasa takut kehabisan uang.”
Ajukan pinjamanmu sekarang, dan wujudkan hidup yang lebih tenang bersama Pijar.