fbpx

Hidden Getaway Favorit untuk Short Escape Tanpa Ribet

Ada fase dalam hidup ketika liburan tidak lagi soal pergi jauh, naik pesawat berjam-jam, atau membuat itinerary yang terlalu padat. Di titik itulah konsep hidden getaway terasa relevan. Bukan tentang destinasi yang ramai dibicarakan, melainkan tempat yang memberi ruang untuk bernapas, berpikir, dan kembali merasa utuh.

Bagi banyak orang dengan ritme kerja yang cepat, liburan kini harus praktis. Cukup dua atau tiga hari, bisa dijangkau tanpa cuti panjang, tapi efeknya terasa lama. Hidden getaway hadir sebagai jawaban atas kebutuhan itu. Tempatnya tersembunyi, suasananya tenang, dan tidak menuntut energi berlebih untuk menikmatinya.

Menariknya, tren hidden getaway di Indonesia tumbuh seiring perubahan cara pandang terhadap liburan. Ketika destinasi populer terasa semakin padat, banyak orang justru mencari tempat yang tidak terlalu terekspos. Bukan untuk menjauh dari dunia, tapi untuk kembali terhubung dengan diri sendiri. Dari sinilah muncul pilihan-pilihan lokasi yang mungkin tidak selalu masuk daftar utama, namun justru menawarkan pengalaman yang lebih personal.

Berikut beberapa lokasi hidden getaway yang kerap menjadi pilihan untuk short escape tanpa ribet.

1. Sentul dan Sekitarnya, Tenang di Balik Ramainya Jabodetabek

Tidak banyak yang menyangka bahwa kawasan yang begitu dekat dengan Jakarta ini menyimpan banyak hidden getaway. Di balik jalan utama dan area wisata populer, ada vila-vila kecil yang tersembunyi di perbukitan Sentul. Pemandangan hijau dan udara yang lebih sejuk menciptakan kontras yang menenangkan setelah hari-hari yang padat.

Sentul sering dipilih karena aksesnya yang mudah. Tanpa perlu perjalanan panjang, suasana sudah terasa berbeda. Cocok untuk short escape yang spontan, tanpa perencanaan berlebihan.

2. Pangalengan, Bandung Selatan yang Masih Tenang

Jika pusat Bandung terasa terlalu ramai, Pangalengan menawarkan sisi lain yang lebih hening. Hamparan kebun teh, danau, dan jalan berliku menjadikannya hidden getaway yang terasa jauh dari hiruk-pikuk, meski jaraknya tidak terlalu ekstrem.

Menginap di Pangalengan memberi kesempatan untuk melambat. Tidak ada agenda padat, hanya waktu yang berjalan lebih pelan. Banyak orang datang ke sini untuk benar-benar beristirahat, bukan sekadar berpindah tempat.

3. Kintamani dan Bali Utara, Wajah Bali yang Lebih Sunyi

Ketika Bali Selatan sudah terlalu familiar, Kintamani dan wilayah Bali Utara menghadirkan pengalaman yang berbeda. Di kawasan ini, hidden getaway terasa lebih intim. Udara dingin pegunungan, danau yang tenang, serta penginapan kecil dengan desain hangat menciptakan suasana yang jauh dari keramaian.

Bali Utara juga dikenal dengan pantai-pantai sepi dan ritme hidup yang lebih lambat. Cocok bagi mereka yang ingin menikmati Bali tanpa tekanan untuk selalu sibuk.

4. Magelang dan Sekitar Borobudur, Hening yang Bersahaja

Magelang sering kali hanya menjadi persinggahan. Padahal, kawasan sekitarnya menyimpan banyak hidden getaway yang menawarkan ketenangan khas pedesaan Jawa. Pemandangan sawah, bukit, dan desa kecil memberi rasa liburan yang lebih membumi.

Di sini, liburan terasa sederhana tapi membekas. Tidak ramai, tidak tergesa, dan justru memberi ruang untuk refleksi.

5. Banyuwangi, Ujung Timur yang Masih Terjaga

Banyuwangi mungkin mulai dikenal, tetapi banyak sudutnya masih layak disebut hidden getaway. Dari kawasan hutan, pantai sepi, hingga penginapan kecil di kaki gunung, semuanya menawarkan pengalaman yang jauh dari wisata massal.

Bagi pencari ketenangan, Banyuwangi memberi kombinasi alam yang kuat dan suasana yang jujur. Tidak dibuat-buat, dan justru itu yang membuatnya terasa autentik.

Setiap hidden getaway pada akhirnya memberi pelajaran yang sama. Bahwa ketenangan bukan selalu soal pergi jauh, melainkan tentang bagaimana kita mengatur hidup secara keseluruhan. Liburan singkat yang berhasil sering kali bukan yang paling mahal, tetapi yang paling terasa ringan, sebelum berangkat maupun setelah pulang.

Banyak orang ingin memberi ruang untuk diri sendiri, namun tetap dihantui kekhawatiran soal arus keuangan. Padahal, rasa tenang saat berlibur juga lahir dari kepastian bahwa kondisi finansial tetap terkendali. Bagi pemilik rumah, aset ini bukan hanya sebagai tempat pulang, tetapi juga sebagai penopang berbagai rencana, termasuk kebutuhan jangka pendek hingga peluang untuk menikmati hidup dengan lebih seimbang. Dengan pengelolaan yang tepat, aset rumah dapat dimanfaatkan tanpa harus mengorbankan rasa aman.

Di sinilah pentingnya memilih solusi pendanaan yang transparan dan tepercaya. Jika kamu ingin menata keuangan dengan lebih tenang, sekaligus memberi ruang untuk menikmati momen-momen sederhana seperti hidden getaway, kamu bisa mengakses Pijar.com, platform pendanaan online dengan agunan rumah. Solusi ini membantu kamu mengatur kebutuhan finansial secara lebih terkontrol, tanpa mengganggu ritme hidup yang sudah kamu bangun.

Karena pada akhirnya, liburan bukan tentang melarikan diri dari hidup, melainkan tentang menciptakan hidup yang layak untuk dinikmati.

Artikel Rekomendasi