fbpx

Bunga KPR: Jenis dan Cara Memilih Sesuai Kondisi Keuangan

Saat memutuskan untuk membeli rumah lewat KPR, hal yang paling sering jadi bahan pertimbangan bukan cuma harga rumahnya, tapi juga jenis bunga yang akan digunakan. Karena dari bunga inilah besaran cicilan ditentukan. Maka penting bagi Kawan Pijar untuk memahami macam macam bunga KPR dan menyesuaikannya dengan kondisi keuangan pribadi.

Bunga Tetap atau Fixed

Bunga tetap berarti suku bunga tidak akan berubah selama periode tertentu, biasanya di awal masa KPR. Misalnya bank menawarkan bunga tetap 5 persen selama tiga tahun. Artinya, cicilan per bulan akan sama selama tiga tahun tersebut. Kelebihan bunga tetap adalah stabilitas. Kawan Pijar bisa mengatur keuangan dengan lebih pasti tanpa khawatir cicilan berubah tiba tiba. Sistem ini cocok untuk yang baru pertama kali mengambil KPR atau yang ingin kepastian di awal masa kredit.

Namun, setelah masa bunga tetap selesai, sistem akan berubah menjadi bunga mengambang. Jadi ada kemungkinan cicilan naik jika suku bunga pasar meningkat.

Bunga Mengambang atau Floating

Berbeda dari bunga tetap, bunga mengambang mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia. Kalau suku bunga pasar turun, cicilan ikut turun. Tapi kalau naik, cicilan pun bisa meningkat. Sistem ini memberikan peluang bagi Kawan Pijar untuk menikmati cicilan lebih ringan saat kondisi ekonomi stabil. Namun, tentu saja ada risiko bila kondisi pasar sedang naik.


Bunga mengambang cocok untuk Kawan Pijar yang punya pendapatan fleksibel atau sudah punya rencana melunasi KPR lebih cepat, karena sistem ini tidak mengikat seperti bunga tetap.

Bunga Hybrid atau Kombinasi

Kalau masih bingung mau pilih bunga tetap atau mengambang, sistem hybrid bisa jadi jalan tengah. Umumnya bank menawarkan bunga tetap di awal, misalnya tiga tahun pertama, lalu sisanya mengikuti bunga pasar. Dengan bunga hybrid, Kawan Pijar bisa merasa aman di awal masa KPR, ketika biasanya beban cicilan terasa paling berat.

Setelah periode tersebut, jika ekonomi stabil, bisa menikmati bunga lebih rendah dari pasar. Sistem ini banyak dipilih karena memberi keseimbangan antara kepastian di awal dan fleksibilitas di masa berikutnya.

Bunga Flat dan Efektif

Selain sistem di atas, ada juga cara perhitungan bunga yang perlu Kawan Pijar tahu. Bunga flat artinya bunga dihitung dari jumlah pinjaman awal, jadi cicilan per bulan selalu sama. Cara ini sederhana dan mudah dipahami, tapi kurang mencerminkan kondisi pinjaman sebenarnya karena bunga tidak berubah meski pokok pinjaman berkurang.


Sebaliknya, bunga efektif dihitung dari sisa pokok pinjaman yang belum dibayar. Jadi seiring waktu, bunga yang dibayar akan semakin kecil. Untuk KPR, sistem efektif lebih sering digunakan karena lebih adil dan realistis.

Cara Memilih yang Sesuai Kondisi

Setiap jenis bunga punya kelebihan dan kekurangan. Karena itu, pilihlah sesuai kondisi finansial Kawan Pijar.
Jika ingin cicilan stabil dan terprediksi, bunga tetap atau hybrid bisa jadi pilihan.

Jika ingin fleksibilitas dan siap menghadapi perubahan suku bunga, bunga mengambang cocok digunakan. Jika ingin hitungan yang sederhana dan mudah diawasi, bunga flat bisa dipertimbangkan, meski umumnya lebih cocok untuk kredit jangka pendek.

Rumah bukan hanya tempat berlindung, tapi juga aset berharga yang bisa dimanfaatkan untuk pinjaman jaminan rumah, membantu Kawan Pijar mendapatkan dana tanpa harus kehilangan kepemilikan atas hunian sendiri. Ajukan Sekarang!

Artikel Rekomendasi